Peristaltic vs Tubing Pump: Sama Atau Beda? Ini Penjelasannya!

Dalam dunia pompa industri, ada banyak jenis sistem pemompaan yang dirancang sesuai kebutuhan proses produksi — mulai dari cairan kental, kimia agresif, hingga cairan steril di industri farmasi. Dua jenis pompa yang sering dianggap sama namun sebenarnya berbeda adalah peristaltic pump dan tubing pump. Meski sekilas terlihat serupa karena sama-sama menggunakan selang (tubing) sebagai media alir, keduanya memiliki perbedaan penting dalam cara kerja, fungsi, dan aplikasinya.

1. Apa Itu Peristaltic Pump?

Peristaltic pump adalah jenis pompa positif displacement yang bekerja dengan prinsip pergerakan peristaltik, mirip seperti kontraksi otot pada sistem pencernaan manusia. Di dalam pompa ini, ada roller atau shoe yang menekan bagian selang fleksibel secara bergantian untuk mendorong cairan keluar.

Ketika roller menekan tubing, cairan di dalamnya terdorong maju, dan saat tekanan dilepaskan, ruang kosong kembali terisi cairan baru. Sistem ini menjadikan peristaltic pump sangat higienis, karena cairan tidak pernah bersentuhan langsung dengan komponen pompa selain selang itu sendiri.

Kelebihan utama peristaltic pump:

  • Tidak ada kebocoran cairan karena sistemnya tertutup rapat.
  • Ideal untuk pompa cairan steril di industri makanan, farmasi, dan bioteknologi.
  • Mudah dibersihkan dan diganti tubenya.
  • Akurat dalam pengukuran volume cairan (dosing system).

2. Apa Itu Tubing Pump?

Sementara itu, tubing pump sebenarnya merupakan istilah yang sering digunakan untuk pompa kecil yang juga menggunakan selang fleksibel, tetapi tidak selalu berbasis prinsip peristaltik penuh.
Tubing pump biasanya digunakan untuk sirkulasi atau transfer cairan ringan pada sistem yang tidak membutuhkan tekanan tinggi.

Beberapa tubing pump menggunakan mekanisme sederhana seperti roller pressure (seperti peristaltic pump), namun ada juga yang menggunakan prinsip impeller kecil di dalam tubing housing.

Kelebihan tubing pump:

  • Desain sederhana dan mudah dipasang.
  • Cocok untuk aliran cairan dengan tekanan rendah hingga sedang.
  • Biaya operasional dan perawatannya lebih ekonomis.

3. Perbedaan Utama Peristaltic dan Tubing Pump

AspekPeristaltic PumpTubing Pump
Prinsip KerjaRoller menekan tubing secara bergantian untuk mendorong cairan (peristaltik).Mengandalkan aliran cairan melalui tubing, bisa dengan roller atau sistem tekanan sederhana.
Akurasi AliranSangat tinggi, ideal untuk dosing cairan.Cenderung lebih rendah, untuk transfer biasa.
Aplikasi IndustriIndustri farmasi, bioteknologi, makanan, dan kimia cair.Laboratorium, sistem pendingin, dan aplikasi umum.
Kelebihan UtamaHigienis, tertutup rapat, presisi tinggi.Ekonomis, praktis, mudah dirawat.
Tekanan OperasiDapat bekerja di tekanan tinggi.Biasanya untuk tekanan rendah.

Dengan kata lain, setiap peristaltic pump adalah tubing pump, tetapi tidak semua tubing pump adalah peristaltic pump.

4. Aplikasi Peristaltic dan Tubing Pump di Industri

  • Industri Farmasi:
    Peristaltic pump banyak digunakan untuk pompa cairan steril seperti obat cair, serum, dan media kultur. Sistem tertutupnya mencegah kontaminasi.
  • Industri Kimia dan Laboratorium:
    Tubing pump sering dipakai untuk sirkulasi larutan, cairan kimia ringan, atau pendingin alat analisis.
  • Industri Makanan & Minuman:
    Peristaltic pump digunakan untuk mengalirkan cairan makanan seperti sirup, jus, dan bahan fermentasi tanpa risiko kontaminasi logam.

5. Cara Memilih Pompa yang Tepat

Sebelum menentukan pilihan, pertimbangkan beberapa hal berikut:

  • Kebutuhan akurasi: jika butuh presisi tinggi dan higienitas, pilih peristaltic pump.
  • Tekanan & volume: untuk sistem ringan atau transfer cairan sederhana, tubing pump sudah memadai.
  • Jenis cairan: pastikan bahan tubing tahan terhadap sifat kimia cairan yang digunakan.

Kesimpulan

Jadi, meskipun peristaltic pump dan tubing pump terlihat mirip, keduanya memiliki fungsi dan tingkat kinerja berbeda.
Peristaltic pump unggul dalam keakuratan, kebersihan, dan kemampuan menangani cairan steril, sementara tubing pump lebih sederhana dan ekonomis untuk aliran ringan.

Dalam industri modern, memilih jenis pompa industri yang tepat sangat penting agar proses produksi tetap efisien, higienis, dan sesuai standar keamanan.

Jika kamu bergerak di bidang farmasi, makanan, atau pengolahan cairan sensitif, peristaltic pump jelas menjadi pilihan utama.